Music

Rabu, 25 November 2015

Akuntansi Perusahaan dagang (Sabtu,21 November 2015)

Jurnal Perusahaan Dagang 
Seluruh transaksi keuangan yang timbul akibat kegiatan perdagangan dapat dicatat pada jurnal umum dan jurnal khusus. Nah, pada materi kali ini akan dibahas mengenai pencatatan transaksi keuangan ke dalam jurnal umum. Ada dua metode pencatatan transaksi keuangan dalam perusahaan dagang, yaitu metode fisik/periodik dan metode perpetual.

Untuk mempermudah proses pencatatan dalam Perusahaan Dagang maka perlu menggunakan sistem pencatatan dengan beberapa transaksi khusus, yaitu Jurnal Khusus. jurnal khusus Merupakan jurnal yang terdiri dari beberapa bagian yang dirancang secara khusus untuk mencatat transaksi yang bersifat sama dan sering terjadi atau berulang-ulang, dengan tujuan supaya dapat bekerja secara efektif dan efisien.
Akun- akun Khusus yang terdapat pada Perusahaan Dagang ialah
1. Pembelian (Retur Pembelian dan Potongan Pembelian)
2. Penjualan (Retur Penjualan dan Potongan Penjualan)
3. HPP (Harga Pokok Penjualan)
4. Persediaan Barang Dagang

Syarat Pembayaran Perusahaan Dagang
       Syarat pembayaran adalah perjanjian antara sang penjual dan pembeli untuk pembayaran barang-barang dagang yang dibeli. Dengan demikian, batas antara pembelian tunai dan pembelian kredit menjadi jelas. Beberapa syarat pembayaran yang biasa digunakan dalam transaksi adalah sebagai berikut.
a. Syarat 2/10, n/30, artinya jika pembayaran dilakukan dalam jangka waktu sepuluh hari atau kurang akan mendapat potongan 2% dan pembayaran neto faktur paling lambat 30 hari.
b. Syarat 2/10, 1/15, n/30, artinya jika pembayaran dilakukan dalam jangka waktu sepuluh hari atau kurang akan mendapat potongan 2%. Tetapi jika pembayaran dilakukan setelah lewat batas 10 hari sampai 15 hari, akan mendapat potongan 1%. Pembayaran neto faktur paling lambat 30 hari.
c. Syarat n/60, artinya pembayaran dilakukan selambat-lambatnya 60 hari setelah tanggal transaksi jual beli.
d. Syarat EOM (end of month), artinya harga neto faktur harus dibayar pada akhir bulan atau pada bulan di mana transaksi penjualan itu terjadi.

Terdapat dua sistem untuk menentukan Persediaan yang biasa digunakan dalam Perusahaan Dagang ada Metode Perpetual dan Metode Periodik. Sistem pencatatan metode perpetual disebut juga metode buku adalah sistem dimana setiap persediaan yang masuk dan keluar dicatat di pembukuan. Sementara metode periodik dilakukan dengan menghitung jumlah persediaan di akhir suatu periode untuk melakukan pembukuannya.

Harga pokok barang yang telah laku dijual biasa disebut juga Harga Pokok Penjualan (HPP). Untuk mendapat memahami cara menentukan harga pokok penjualan pada suatu periode, kita harus memahami dahulu pengertian persediaan dagangan dan harga pembelian bersih. Cara menghitung HPP bisa dijabarkan sebagai berikut.
Persediaan Barang Dagang Awal + Pembelian + Beban Angkut Pembelian - Potongan Pembelian - Retur Pembelian - Persediaan Barang Dagang Akhir =

Jurnal Khusus Perusahaan Dagang:

a. Jurnal Penjualan, adalah jurnal yang digunakan apabila suatu perusahaan melakukan kegiatan penjualan barang secara kredit kepada Customer atau pelanggan.
b. Jurnal Pembelian, adalah jurnal yang digunakan apabila suatu perusahaan melakukan kegiatan pembelian secara kredit kepada supplier atau pemasok.
c. Jurnal Penerimaan Kas, adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi penerimaan uang atau uang tunai.
d. Jurnal Pengeluaran Kas, adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi pengeluaran uang kas atau pembayaran uang tunai. 
e. Jurnal Umum, adalah buku jurnal yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang tidak dapat dicatat dalam keempat jurnal khusus di atas.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar