Music

Senin, 25 Januari 2016

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



Daftar Isi
Kata Pengantar

Bab I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Bab II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Manusia dan Kebudayaan
2.2 Hubungan Manusia dan Kebudayaan
2.3 Unsur- Unsur Budaya

Bab III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Kritik dan Saran

Daftar Pustaka















KATA PENGANTAR

          Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha ESA yang telah memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini dengan tepat pada waktunya yang berjudul “Manusia Dan Keadilan” Makalah ini berisikan tentang informasi Pengertian Manusia Dan Keadilan

           Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

           Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan senantiasa melancarkan segala usaha kita. Amin.







Bekasi, 31 Oktober 2015



                                                                                                                             Penulis




BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

            Indonesia sangat dikenal dengan negara yang memiliki keragaman budayanya. Manusia dan kebudayaan adalah satu hal keterkaitan yang tidak bisa di pisahkan karena dimana manusia itu hidup dan menetap pasti manusia akan hidup sesuai dengan kebudayaan yang ada di daerah tempat menetapnya itu .
            Manusia merupakan makhluk sosial yang berinteraksi atau bersosialisasi satu sama lain dengan melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan yang terus berkembang dan  kebiasaan-kebiasaan tersebut akan menjadi kebudayaan. Setiap manusia juga memiliki kebudayaan yang berbeda-beda, itu disebabkan mereka memiliki ciri khas tersendiri di wilayahnya masing- masing sehingga manusia di manapun memiliki kebudayaan yang berbeda- beda. Perbedaan kebudayaan disebabkan oleh perbedaan yang dimiliki seperti faktor Lingkungan, faktor Alam, manusia itu sendiri dan berbagai faktor lainnya kemudian menimbulkan Keberagaman budaya tersebut dengan seiring berkembangnya teknlogi informasi dan komunikasi yang masuk ke Indonesia diharapkan dapat dapat memberikan pengaruh yang positif terhadap kebudayaan masing – masing daerah, karena kebudayaan merupakan jembatan yang menghubungkan dengan manusia yang lain.













BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Manusia Dan Kebudayaan

            Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu Eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel- partikel atom yang membentuk jaringan- jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu Kimia), Manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama yang lain dan merupakan kumpulan dari energi (Ilmu Fisika), manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan makhluk mamalia (Ilmu Biologi). Dalam ilmu- ilmu sosial, manusia merupakan makluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan sering disebut homo economicus (Ilmu Ekonomi), manusia merupakan makhluk social yang tidak dapat berdiri sendiri (Ilmu sosiologi), Makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (Politik), makhluk yang berbudaya, sering disebut homo-humanus (Filsafat), dan lain sebagainya.

            Sedangkan,  Kata Kebudayaan berawal dari kata cultuur (bahasa Belanda) = culture (bahasa Inggris) = tsaqafah  mengolah,mengerjakan,menyuburkan,dan mengembangkan,terutama mengolah tanah atau bertani. Dari segi arti ini berkembanglah arti culture sebagai “ segala daya dan aktivitas manusia untuk mengolah dan mengubah alam. Ditinjau dari sudut bahasa Indonesia, kebudayaan berasal dari bahasa Sansakerta “Budhayah”,yaitu bentuk jamak dari buddhi yang berarti budhi atau akal.
            Pendapat lain mengatakan, bahwa kata budaya adalah sebagai suatu perkembangan dari kata majemuk budidaya, yang berarti daya dan budi. Karena itu mereka membedakan antara budaya dan kebudayaan. Budaya adalah daya dari budi yang berupa cipta, karsa dan rasa, dan kebudayaan adalah hasil dari cipta, karsa dan rasa tersebut.

2.2 Hubungan Manusia Dan Kebudayaan

Dipandang dari sudut Antropologi,Manusia dapat ditinjau dari 2 segi, yaitu :
> Manusia sebagai makhluk biologi.
> Manusia sosio-budaya.
            Sebagai makhluk biologi, manusia dipelajari dalam ilmu biologi atau anatomi.
Sebagai makhluk sosio-budaya manusia dipelajari dalam antropologi budaya.
Antropologi budaya menyelidiki seluruh cara hidup manusia, bagaimana manusia dengan akal budinya dan struktur fisiknya dapat mengubah lingkungan sesuai pengalamannya.
Akhirnya terdapat konsepsi tentang kebudayaan manusia yang menganalisis masalah- masalah hidup sosial kebudayaan manusia. konsepsi tersebut ternyata memberi gambaran bahwa hanya manusia lah yang mampu berkebudayaan. sedangkan pada hewan tidak memiliki kemampuan tersebut .Maka dari itu dapat disimpulkan: “Bahwa hanya manusia lah yang dapat menghasilkan kebudayaan, sebaliknya tidak ada kebudayaan tanpa manusia”.

2.3 Unsur- Unsur Budaya

            Beberapa orang sarjana, telah mencoba merumuskan unsur- unsur pokok kebudayaan, misalnya Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan. Dikatakannya hanya ada empat unsur dalam kebudayaan, yaitu alat- alat teknologi, system ekonomi, keluarga, dan kekuatan politik. Sedangkan, Bronislaw Malinowski mengatak bahwa unsur- unsur itu terdiri sistem norma, Organisasi ekonomi, alat- alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan, dan organisasi kekuatan.
            C.Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture mengemukakan, bahwa ada tujuh unsure kebudayaan universal, yaitu:
a) Bahasa
            yaitu suatu sistem perlambangan yang secara arbitrel dibentuk atas unsur – unsur bunyi ucapan manusia yang digunakan sebagai gagasan sarana interaksi.
b) Sistem pengetahuan
            Yaitu semua hal yang diketahui manusia dalam suatu kebudayaan mengenai
lingkungan alam maupun sosialnya menurut azas – azas susunan tertentu.
c) Sistem Organisasi Kemasyarakatan
            yaitu keseluruhan sistem yang mengatur semua aspek kehidupan masyarakat dan
merupakan salah satu dari unsur kebudayaan universal.
d) Sistem tekhnologi dan peralatan
            yaitu rangkaian konsep serta aktivitas mengenai pengadaan, pemeliharaan, dan penggunaan sarana hidup manusia dalam kebudayaannya.


e) Sistem mata pencarian hidup dan sistem- sistem ekonomi
            yaitu rangkaian aktivitas masyarakat yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam konteks kebudayaan.
f) Kesenian
            yaitu suatu sistem keindahan yang didapatkan dari hasil kebudayaan serta memiliki nilai dan makna yang mendukung eksistensi kebudayaan tersebut.
g) Sistem religi
            yaitu rangkaian keyakinan mengenai alam gaib, aktivitas upacaranya serta sarana yang berfungsi melaksanakan komunikasi manusia dengan kekuatan alam gaib.

























BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

            Secara umum hubungan manusia dan kebudayaan adalah sebagai perilaku kebudayaan dan kebudayaan merupakan obyek yang dilakukan manusia. Dalam ilmu sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwi tunggal yang berarti walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan setelah kebudayaan tercipta maka kebudayaan mengatur kehidupan manusia yang sesuai dengannya.
            Manusia hidup karena adanya kebudayaan, sementara itu kebudayaan akan terus hidup dan berkembang manakala manusia mau melestarikan kebudayaan dan bukan merusaknya. Dengan demikian manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena dalam kehidupannya tidak mungkin tidak berurusan dengan hasil-hasil kebudayaan. kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.

3.2 Kritik dan Saran

            Sebagai penulis yang menyusun makalah ini, penulis sangat memerlukan kritikan dan saran demi kesempurnaan penyusunan makalah yang selanjutnya agar bisa lebih bermanfaat dan lebih baik.










DAFTAR PUSTAKA

Koentjaraningrat, Dr. “Manusia Dan Kebudayaan di Indonesia” , 1971.
Abu Ahmadi, Drs. “Antropologi Budaya” , CV .Pelangi, Surabaya, 1986.
Supribadi Sastrosupono, M. “Ilmu Budaya Dasar” , UKWS, Salatiga, 1987
dimyati.staff.gunadarma.ac.id/bab2-manusia_dan_kebudayaan.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar